Skip to main content

#pamit


Salah satu hal yang pasti dirasakan setiap manusia adalah berpisah. Entah bagaimanapun cara Allah memisahkannya. Tapi sebagai seorang manusia, kita harus mempersiapkannya dengan baik. Meskipun cara kita menanggapinya bervariasi.

Siswa-siswi di Darul Ulum Negeri Sembilan Malaysia memiliki cara unik untuk memberikan pesta perpisahan kepada saya dan rekan-rekan yang telah melaksanakan program International Internship selama 3 pekan. Yaitu disambut layaknya seorang tamu agung dengan diiringi tabuhan sholawat, diberi kesempatan menyampaikan kesan dan pesan, dan berfoto bersama para ustadz maupun siswa-siswi.

Salah satu nasihat yang diberikan Ustadzah Nazirah (Mudirah Darul Ulum Negeri Sembilan) kepada kita maupun para siswa adalah "Kita harus rajin dalam menuntut ilmu. Meskipun sejauh samudra tapi tak boleh membusungkan dada. Kalau kita hendak sukses, maka kita harus rajin serta memgaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Bahagiakan orang tua kalian. Karena mereka lah yg telah mendidik kalian sejak bayi hingga sekarang."

Suasana saat itu sepi. Tak ada suara yang terucap dari mulut para calon hafidz dan hafidzah ini kecuali dzikir dan memohon ampun.  Semoga Allah ampuni dosa kita dan mengijabahi apa yang direncanakan.

"Terima kasih atas kesempatan yang berharga ini. Berkumpul dengan para hafidz dan hafidzah. Semoga barokah hidup kalian. Maafkan jika kakak-kakak disini punya banyak salah atau khilaf kepada kalian dan para ustadz ustadzah." Ucap Ismail. Yang kala itu menjadi perwakilan untuk menyampaikan pesan dan kesan.

Kemudian kegiatan itu berakhir dengan sesi foto bersama. Semua tersenyum di hadapan kamera meskipun tak semua merelakan kepergian kita.

"Sampai jumpa kakak. Kapan-kapan saya akan mampir ke Indonesia" Ujar salah satu siswa.

#pamit
Malaysia, Juli-Agustus 2019

Comments

Popular posts from this blog

Rekap Motogp Aragon

 Aragon - Motogp Aragon 2021 yang berlangsung menghadirkan banyak drama. Diantaranya adalah duel ketat antara Pecco vs Marc, terpuruknya Fabio beserta pasukan yamaha, hingga persaingan panas di papan tengah.  berikut adalah rekap motogp aragon 2021 - Pecco kesurupan Dovi Duel ketat antara Pecco vs Marc mengingatkan kita dengan Dovi vs Marc beberapa tahun silam. memulai start dari pole, Pecco selalu dibuntuti marc hingga perang overtake tersaji dari lap 19 hingga last lap. 7x di overtake dan dibalas tuntas oleh pecco. sebenarnya marc memiliki peluang menang ketika berhasil mengovertake di tikungan 9, namun marc melebar sehingga pecco berhasil menyalip kembali dan melenggang mulus di garis finish.  - Joan Mir aman di podium 3 Joan mir adalah salah satu sunday rider selain Valentino Rossi dan Brad Binder. Start di posisi 7, Mir berhasil mengovertake lawan-lawannya seperti Miller, Aleix, Martin, dan Fabio. sempat berduel beberapa laps dengan Aleix untuk podium 3, namun Joan Mir berhasil me

Indonesia vs Malaysia (1)

"Sejauh jauhnya kamu pergi, Suatu saat kamu akan kembali" Negeri jiran, Musuh bebuyutan kita, Saling balas maki dan cacian, Di dunia kulit bundar, Maupun di berbagai bidang, Mereka sudah meningkat, Sedangkan kita masih merangkak. Tak banyak cendekiawan hebat, Layaknya para ustadz dan wali sanga. Namun, mereka belajar banyak. Mengaplikasikan di kawasannya. Sedangkan kita terlalu bangga. Akan SDA yang melimpah. Akan banyaknya ilmuwan, Namun lupa dengan adab, Serta identitas sesungguhnya. Malaysia, 28 Agustus 2019

Masih perlu Nasihat?

        (Siapa bilang jika nasihat itu identik dengan anak kecil?)  Suatu hari, di bulan November tahun 2017. Ada kejadian unik yang mungkin dianggap biasa di kalangan santri. Yaitu tidak melaksanakan Sholat berjamaah di Masjid. Ini memang "sepele" tapi bisa menjadi kasus luar biasa karena dalam Islam kita diperintahkan untuk melaksanakan sholat berjamaah di awal waktu dan dilaksanakan di masjid. Namun, yang terjadi pada pagi itu mengundang pro kontra di kalangan hati santri yang bermukim di tempat tersebut. Mengapa kok kesalahan seperti ini kok di publish di sebuah grup sosial media? Suatu ketika, ada sekumpulan santri di salah satu Ma'had terkenal di kota pahlawan. Mereka membuat sebuah keselahan yang sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya. Sesuai dengan tradisi yang dianut ma'had tersebut, mereka digiring menuju ke kantor pengasuh untuk mendapat nasihat ataupun teguran. Nasihat yang disampaikan pun hampir sama dengan nasihat-nasihat yang telah dis