Semenjak di rahim ibu, kita sejatinya sudah sukses dulu.
tiba-tiba,
mimpi untuk hidup selamanya bersama salah satu santri kembali menguat..
sukses mengalahkan belasan juta calon saudaramu,
hingga kita ada di alam ini,
bersama orang-orang yang diberikan misi oleh Sang Pencipta,
untuk menjalankan segala perintah-Nya,
dan menjauhi segala larangan-Nya.
kita sejatinya sudah dicap sebagai pemenang,
namun nyatanya?
kita masih kurang bersyukur.
atau bahkan lupa untuk apa kita melihat, mendengar, atau bernafas hingga detik ini.
"kok, aku begini? kok mereka begitu?"
kan Allah sudah berfirman di QS Al-A'raf dua lembar terakhir?
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.” (QS. Al-A’raf: 179)
"Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kalian dustakan?"
tiba-tiba,
mimpi untuk hidup selamanya bersama salah satu santri kembali menguat..
Surabaya, 24 Desember 2018
Comments
Post a Comment