Skip to main content

Bumi (lagi) Dengkek'en!

Bumi mengkeret, belang-belang, gowang, yang megah akan runtuh lalu tumbuh jamur-jamur kering yang sangat beracun. 
Bumi terbebani dengan bangunan-bangunan mencakar langit, sumber di dalamnya di kriwili jari-jari lentik penghuninya. 
Organ-organ yang ada di dalamnya bermunculan, kekuatan-kekuatan yang dimilikinya dihamburkan. 
Terpaksa, bumi sesekali harus menggerakkan pundaknya agar lebih pas dan ringan sehingga beban yang dipikulnya sedikit berkurang. 
Sangat berbahaya kalau bumi ini mengidap penyakit turun temurun karena termakan oleh usia. Salah satu penyakit itu adalah dengkek'en
Kalau sudah mengidap dengkek'en susah untuk disembuhkan, susah berdiri, susah berjalan apalagi di punggungnya di beri beban yang berat, jelas tidak akan kuat. 
Bumi butuh minuman segar, semacam Extrajoss, Kukubima, Joshua atau Kopi pahit misalnya. 
Bumi juga butuh tempat tidur, arena bermain, taman-taman bunga agar bisa bebas menikmati alam sesuai keinginan hatinya.
Sangat egois kalau manusia selalu menyakiti alam yang sedang sakit. 
Umurnya sudah tua, rambutnya ber-uban bahkan ada yang dibabat habis rambut-rambut hijaunya. 
Ditebang secara bebas lalu ditanami beton-beton besar, paku bumi, di atasnya masih diberi bangunan yang sangat berat. 
Awas! kalau bumi benar-benar dengke'en, diberi GPU atau hotcream tidak akan bisa sembuh, bahkan 7 ramuan obat dari dewapun tidak akan mempan.
Alam lebih tua daripada manusia, harus sopan santun, menjaga keseimbangan, sopan santun serta berusaha menghilangkan kolonialisme. 
Supaya tubuh rentanya bisa bertahan lebih lama, diperlakukan dengan halus agar tidak mudah marah. 
Itulah sifat kalau sudah tua maka kembali seperti anak kecil, mudah rewel. 
Manusia ingin menguasai alam lalu menjadikanya sebagai buruh di masa hidupnya. 
Memperbudak tanahnya, mengebiri akar-akarnya, meludahi pesona indahnya. 
Kalau bumi sudah menangis, celaka, air matanya tidak mampu di seka, akan terus tumpah menuruni ladang-ladang tangis manusia. 
Bercampur jadi satu.
Manusia kejar-kejaran, sembunyi sana-sembunyi sini.
Tebar pesona, meliuk-liuk dengan lincahnya lalu saling mangsa. Akhirnya dibuat lari-lari beneran, sembunyi-sembunyi tak karuan.
Mungkin bumi sedang lapar tapi manusia enggan untuk menyuapinya sehingga makan apa saja yang ada sekelilingnya, seenaknya.
Membangun gedung kebohongan "manusia terkurung" yang hadir bukan dirinya namun sifat-sifat kerdil miliknya.
Seekor binatang buas bila berada di belantara hutan menjadi hal yang wajar, namun jika berada di ruang-ruang ber ac, kantor-kantor, aula-aula, tentu membuat penghuninya kelagapan dan segera ingin mengusir binatang buas tersebut bahkan tak segan-segan ingin membunuhnya.
Namun, ada hal yang mereka lupakan tentang bagaiamana caranya binatang buas tersebut bisa masuk dan berada di tempat itu!.
Sekarang, aku tidak akan mengingat-ingat kisah Qorun dan hartanya,
Nabi Nuh A.s dan Perahunya, Nabi Musa A.s dengan tongkatnya,
Nabi Saleh A.s dengan gelegar petirnya,
tapi tentang Nabi Muhammad SAW dengan berbagai umatnya.
Manusia dengan al-qur'anya, manusia dengan hadisnya,
Jelas dan sangat jelas, tidak ada keraguan lagi di dalamnya.
Pertanyaan sederhana, menurut kalian orang yang baik diantara mereka itu yang mana?
agak kabur jika kita menilai seseorang hanya melihat satu alur dari kebiasaan yang sudah dilakukan.
Bumi adalah bejana manusia, meraung gundah, mendesah.
Jiwa terbakar air ludah binatang.
Sakit mengadu, senang melupa. Sudah biasa.
Ajarkan aku mengingat, ingat nafas-tanah-perjalalan-pencipta.
Aku hanya sekelebat malam tanpa bintang.
Secercah cahaya tanpa bulan.
Waktu terbius logat-logat alam.
Kabut, awan dan segenggam angin bisu.
Tak mampu ... Tak akan mampu meniduri nafsu usang.
Batu besar membunuhmu, kerikil kecil membinasakanmu.
Sadar dan tak sadar, pikun: Bumi dengke'en, bro!.

Surabaya, 18 Oktober 2018
18/10/2018


Comments

Popular posts from this blog

Rekap Motogp Aragon

 Aragon - Motogp Aragon 2021 yang berlangsung menghadirkan banyak drama. Diantaranya adalah duel ketat antara Pecco vs Marc, terpuruknya Fabio beserta pasukan yamaha, hingga persaingan panas di papan tengah.  berikut adalah rekap motogp aragon 2021 - Pecco kesurupan Dovi Duel ketat antara Pecco vs Marc mengingatkan kita dengan Dovi vs Marc beberapa tahun silam. memulai start dari pole, Pecco selalu dibuntuti marc hingga perang overtake tersaji dari lap 19 hingga last lap. 7x di overtake dan dibalas tuntas oleh pecco. sebenarnya marc memiliki peluang menang ketika berhasil mengovertake di tikungan 9, namun marc melebar sehingga pecco berhasil menyalip kembali dan melenggang mulus di garis finish.  - Joan Mir aman di podium 3 Joan mir adalah salah satu sunday rider selain Valentino Rossi dan Brad Binder. Start di posisi 7, Mir berhasil mengovertake lawan-lawannya seperti Miller, Aleix, Martin, dan Fabio. sempat berduel beberapa laps dengan Aleix untuk podium 3, namun Joan Mir berhasil me

Indonesia vs Malaysia (1)

"Sejauh jauhnya kamu pergi, Suatu saat kamu akan kembali" Negeri jiran, Musuh bebuyutan kita, Saling balas maki dan cacian, Di dunia kulit bundar, Maupun di berbagai bidang, Mereka sudah meningkat, Sedangkan kita masih merangkak. Tak banyak cendekiawan hebat, Layaknya para ustadz dan wali sanga. Namun, mereka belajar banyak. Mengaplikasikan di kawasannya. Sedangkan kita terlalu bangga. Akan SDA yang melimpah. Akan banyaknya ilmuwan, Namun lupa dengan adab, Serta identitas sesungguhnya. Malaysia, 28 Agustus 2019

Masih perlu Nasihat?

        (Siapa bilang jika nasihat itu identik dengan anak kecil?)  Suatu hari, di bulan November tahun 2017. Ada kejadian unik yang mungkin dianggap biasa di kalangan santri. Yaitu tidak melaksanakan Sholat berjamaah di Masjid. Ini memang "sepele" tapi bisa menjadi kasus luar biasa karena dalam Islam kita diperintahkan untuk melaksanakan sholat berjamaah di awal waktu dan dilaksanakan di masjid. Namun, yang terjadi pada pagi itu mengundang pro kontra di kalangan hati santri yang bermukim di tempat tersebut. Mengapa kok kesalahan seperti ini kok di publish di sebuah grup sosial media? Suatu ketika, ada sekumpulan santri di salah satu Ma'had terkenal di kota pahlawan. Mereka membuat sebuah keselahan yang sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya. Sesuai dengan tradisi yang dianut ma'had tersebut, mereka digiring menuju ke kantor pengasuh untuk mendapat nasihat ataupun teguran. Nasihat yang disampaikan pun hampir sama dengan nasihat-nasihat yang telah dis