Skip to main content

Menolak Lupa


Dahulu kala,
semenjak pertama berjumpa,
dengan seragam hijau putih khas madrasah,
dengan seragam hizbul wathan khas muhammadiyah,
dengan seragam putih abu-abu yang katanya mengenang
aku tak tahu siapa kalian,
sekedar menyapa atau melihat wajah kalian,
itu tantangan berat,
meskipun aku dan kalian adalah tetangga,
namun, tantangan itu perlahan meluap,
tatkala satu persatu sudah mulai akrab,
seringkali canda tawa hingga tangisan karena sebuah ejekan,
yang tak lain karena diejek nama orangtua,
sering menghiasi kelas yang riang gembira,
meskipun beberapa guru sering marah-marah,
karena katanya dia sayang kami semua,
Hingga pada suatu saat,
salah satu lirik nyanyian ketika wisuda,
"kini, tiba saat berpisah,
pisah hanya di lahirnya,
di hati kita akan bersatu,
walaupun, janji kita satu."
semuanya sudah berubah,
kesuksesan sudah menghampiri kita semua,
seluruh nikmat Allah sudah diberikan.
layaknya berkumpul bersama meski personil tak lengkap.
namun, apakah kita sudah bersyukur kepada yang telah memberikan?
**
Hingga waktu terus berjalan,
terasa cepat karena mendekati akhir zaman,
sudah dua belas tahun bersama,
suka duka menjadi makanan setiap harinya,
memang, hati tak bisa berdusta.
melihat semua yang berbahagia,
dengan apa yang bisa diraih sekarang,
meski hal itu diraih dengan susah payah,
dengan jatuh bangun tak karuan,
dengan pengorbanan jiwa dan raga,
namun, perasaan "ingin" masih ada,
ingin menjadi seperti kalian,
ingin berkumpul lagi bersama kalian,
ingin dan ingin yang lainnya,
hingga, aku teringat pada sepertiga malam,
seorang bocah melantunkan sebuah ayat,
"fabiayyi ala irabbikuma tukadziban"
maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kalian dustakan?
hingga, aku teringat pula,
"Hmmm.. tholabulilmi saja dulu," kata seorang santri yang berjuang dengan alfiahnya,
**
sudahlah!
melupakan sejenak atau dilupakan seterusnya?
mungkin semua ini adalah sementara,
aku dan kalian tak tahu perihal takdir-Nya,
apakah kelak akan dipertemukan?
atau bertemu di surga-Nya?
entahlah, 
itu sebuah misteri yang akan terjawab,
secara tiba-tiba.
karena rencana Allah pasti lebih baik dari hamba-Nya.
meskipun kita masih sulit untuk menerima..

Surabaya, Awal bulan Juli 2018
14:38
#tholabulilmiajadulu

Comments

Popular posts from this blog

Rekap Motogp Aragon

 Aragon - Motogp Aragon 2021 yang berlangsung menghadirkan banyak drama. Diantaranya adalah duel ketat antara Pecco vs Marc, terpuruknya Fabio beserta pasukan yamaha, hingga persaingan panas di papan tengah.  berikut adalah rekap motogp aragon 2021 - Pecco kesurupan Dovi Duel ketat antara Pecco vs Marc mengingatkan kita dengan Dovi vs Marc beberapa tahun silam. memulai start dari pole, Pecco selalu dibuntuti marc hingga perang overtake tersaji dari lap 19 hingga last lap. 7x di overtake dan dibalas tuntas oleh pecco. sebenarnya marc memiliki peluang menang ketika berhasil mengovertake di tikungan 9, namun marc melebar sehingga pecco berhasil menyalip kembali dan melenggang mulus di garis finish.  - Joan Mir aman di podium 3 Joan mir adalah salah satu sunday rider selain Valentino Rossi dan Brad Binder. Start di posisi 7, Mir berhasil mengovertake lawan-lawannya seperti Miller, Aleix, Martin, dan Fabio. sempat berduel beberapa laps dengan Aleix untuk podium 3, namun Joan Mir berhasil me

Indonesia vs Malaysia (1)

"Sejauh jauhnya kamu pergi, Suatu saat kamu akan kembali" Negeri jiran, Musuh bebuyutan kita, Saling balas maki dan cacian, Di dunia kulit bundar, Maupun di berbagai bidang, Mereka sudah meningkat, Sedangkan kita masih merangkak. Tak banyak cendekiawan hebat, Layaknya para ustadz dan wali sanga. Namun, mereka belajar banyak. Mengaplikasikan di kawasannya. Sedangkan kita terlalu bangga. Akan SDA yang melimpah. Akan banyaknya ilmuwan, Namun lupa dengan adab, Serta identitas sesungguhnya. Malaysia, 28 Agustus 2019

Masih perlu Nasihat?

        (Siapa bilang jika nasihat itu identik dengan anak kecil?)  Suatu hari, di bulan November tahun 2017. Ada kejadian unik yang mungkin dianggap biasa di kalangan santri. Yaitu tidak melaksanakan Sholat berjamaah di Masjid. Ini memang "sepele" tapi bisa menjadi kasus luar biasa karena dalam Islam kita diperintahkan untuk melaksanakan sholat berjamaah di awal waktu dan dilaksanakan di masjid. Namun, yang terjadi pada pagi itu mengundang pro kontra di kalangan hati santri yang bermukim di tempat tersebut. Mengapa kok kesalahan seperti ini kok di publish di sebuah grup sosial media? Suatu ketika, ada sekumpulan santri di salah satu Ma'had terkenal di kota pahlawan. Mereka membuat sebuah keselahan yang sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya. Sesuai dengan tradisi yang dianut ma'had tersebut, mereka digiring menuju ke kantor pengasuh untuk mendapat nasihat ataupun teguran. Nasihat yang disampaikan pun hampir sama dengan nasihat-nasihat yang telah dis