di kota ini, aku sering tertidur,
meskipun panas menghitamkan sekujur lenganku,
dan tak ada ruang gerak yang tersedia,
.
di kota ini, aku sering melamun,
meskipun seluruh tempat sangat riuh,
dan tak ada waktu untuk beradu mulut,
.
di kota ini, aku tak seperti mengadu nasib,
meskipun dituntut untuk berjuang sendiri,
dan tak ada waktu untuk menghibur hati,
.
dan di kota ini pula, aku tak mengerti,
"aku harus bagaimana?" teriak dalam hati,
meskipun aku sering dinasihati,
dan tak memiliki penyakit hati,
.
Aku sering memaki dalam hati,
namun, tak berani mengungkapkan dalam publik,
Aku seringkali ingin berbenah dalam hati,
namun, realita sering menipu sehari-hari,
.
.
Aku harus bagaimana, Sang pemilik hati??
.
.
Surabaya, 25 Mei 2018
14:35
Comments
Post a Comment